Selasa, 26 Agustus 2008

PINTAR BELUM TENTU SUKSES

Pendahuluan

Pintar merupakan suatu gambaran seseorang dalam tingkat berpikir, analisis, nalar dan berbagai kata dan istilah yang dapat menerangkan apa itu "pintar". Kadang sebagian orang atau kalangan menggunakan kata cerdas, tingkat kecerdasan (intelijensia kuosien = IQ, maaf bahasanya amburadul). Ada juga yang mencoba memisahkan kecerdasan berfikir IQ dengan kecerdasan emosi = EQ, bahkan ada yang mencoba menciptakan kecerdasan spiritual = SQ yang semakin tinggi tingkatan kesulita pengertiannya yang membutuhkan banyak rahasia rahasia imajiner yang sulit digambarkan dengan kata kata atau kalimat atau jabaran jabaran nyata.

Kecerdasan

IQ merupakan suatu ukuran yang dapat diterima oleh manusia umum (general) dan oleh pakar pakar terdahulu menciptakan suatu standar dan alat ukur yang kuantitatif atau pendekatan kuantitatif, sehingga IQ kita dapat diukur pada saat tertentu misalnya 100= biasa atau 150 = genius.

Tingkat/angka IQ seseorang dapat berobah pada angka variasi tertentu, jadi tidak merupakan nilai mutlak, tentu ada kesalahan ukur seperti pada pengukuran eksak lainnya, dan bila dilakukan latihan maka angka IQ dapat meningkat.

EQ merupakan kecerdasan emosional, dimana pengukurannya lebih sulit dari pengukuran IQ, konon kata beberapa pakar atau pembicara pembicara seminar marketing, leadership, motivasi mengatakan EQ merupakan porsi dari otak kanan, ya! sepanjang tidak bisa dibuktikan salah kita harus terima bukan?. Tapi gambaran sederhana tentang kemampuan otak kanan adalah kemampuan seorang pemain piano memainkan suatu komposisi melalui jarijemarinya dengan tutup mata, atau kemampuan kolaborasi dengan pemusik lainnya bagaikan berada dalam satu alur jalan yang sama menuju tempat yang sama tanpa berkata kata atau komunikasi verbal maupun isyarat, sulit menerangkannya dan sulit pula mengertinya bukan ?

SQ adalah sebutan kecerdasan yang menyangkut pautkan dengan spiritual, agama, roh, jiwa, keyakinan. Bagaimana mengukurnya? masih terbuka pemikiran atau ide atau metode dari pembaca yang budiman. Apakah kepatuhan beribadah, kecerdasan berbicara, kekuatan kharisma dan banyak parameter yang dapat dijadikan sebagai ukuran, SQ akan lebih kompleks dan sulit lagi untuk menyatakan ukurannya.

Sukses

Sukses sinonimnya adalah berhasil. Pengertian sukses juga dapat menjadi kompleks jika dikaitkan dengan keberhasilan seseorang.

Sukses menyelesaikan kuliah berarti berhasil mengikuti wisuda, hasilnya ada gelar Ahli Madya, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Tukang Ensinyur dll.

Seseorang bisa pintar dengan IQ tinggi tapi tidak berhasil menamatkan kuliahnya, artinya dia tidak sukses kuliahnya.

Berbagai Sukses

Sukses Kuliah
Sukses Berbisnis
Sukses Berpolitik
Sukses Berkarya
Sukses Menikah
Sukses Pertunjukan

Ukuran Sukses

Yang menjadi ukuran sukses adalah hasil, suatu aksi yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Kalau hasil yang diharapkan tidak sesuai atau mengecewakan berarti belum sukses.

Nah, yang banyak membedakan orang sukses dengan tidak atau kurang sukses adalah hasilnya. Orang sukses mendapatkan hasil yang lebih banyak daripada yang kutang sukses, apakah itu keuntuingan materi/uang, penghargaan, piala, dan berbagai hasil yang dituju.

Perbedaan Orang Sukses dengan yg Kurang Sukses

Beberapa sharing pengalaman orang orang yang bisa dikatakan berhasil atau sukses jika dibandingkan dengan saya atau kita yang kurang sukses, adalah dalam hal mengambil tindakan "action". Biasanya orang sukses lebih mudah mengambil tindakan atau aksi, lebih berani dan lebih PD akan keberhasilan tindakannya.

Kenapa lebih PD?, karena dia sudah lebih kebal terhadap kegagalan, sudah bisa mengalami kerugian, sudah biasa menerima kesuksesan juga. Aneh? ya. jadi yang membedakan orang sukses adalah :

1. Orang sukses lebih PD
2. Orang sukses lebih berani
3. Orang sukses lebih cepat eksekusi / action
4. Orang sukses lebih santai bukan tegang kalau belum berhasil karena next yakin akan berhasil

Orang Pintar tapi belum sukses :
1. Sibuk analisis diatas kerta
2. Cek n riCek melulu
3. Bench mark dulu
4. Kalau gagal bagaimana
5. Tunggu dulu
6. Lebih aman yang mana
7. Orang sukses sudah berhasil, orang pintar masih berhitung hitung analisis dll

Well, teman saya Abah Mudin seorang saxophonist amatir Lampung yang sudah berumur almost sixty berkata : "tidak ada yang bodoh, yang ada adalah tidak mau belajar"

He was inspired me to say : " Tidak ada yang akan gagal, yang ada adalah yang tidak mau/belum action"

So, raih sukses dengan tindakan.

Augustinus Sianturi

Jumat, 22 Agustus 2008

KETIKA ANDA TIDAK DEKAT WARNET

KETIKA ANDA TIDAK DEKAT Internet / WARNET, Harus online dengan relasi bisnis anda.

Para eksekutif biasanya sering bepergian, melakukan meeting, dealing bisnis, motivating dan berbagai kegiatan yang mengharuskan tidak selalu berada di office.

Beberapa alternatif dapat menjadi pilihan yaitu melalui mobile GSM atau Flexi, berikut ini adalah tip alternatif dengan menggunakan flexi internet.

Langkah langkah mendapatkan akses internet melalui flexi.

1. Sambungkan HP Flexi anda ke USB notebook
2. Jalankan driver yang disediakan pabrikan kabel data (DKU n, CA dan lain lain)
3. Buat dial-up connection (network connection)
4. Masukkan username : telkomnet@flexi password : telkom
5. Masukkan nomor telepon yang akan di dial : #777
6. click dial

Kemudian anda akan connected, dan bisa melakukan browsing internet atau mengakses secure VPN office anda.

Demikian semoga menjadi alternatif akses internet atau office anda dikala jauh dari office dan warnet tidak tersedia.

Selasa, 12 Agustus 2008

TELEPON ENGKOL


Telepon Engkol Antiks


Telepon Engkol adalah pesawat telepon zaman baheula, dimana saat ini sangat sulit ditemukan kecuali di museum telekomunikasi (MUSTEL) Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.


Pada tahun 1970 an saya masih sempat menikmati berkomunikasi melalui telepon engkol dikampung saya yang terletak lebih kurang 200 km dari kota Medan Sumatra Utara, namanya Siborongborong. Namun di Era saat ini sudah tidak mungkin lagi ditemukan karena sudah menggunakan Sistim Telopon Otomat. Namun foto telepon engkol disini adalah foto tahun 2008 disebuah rumah makan di Bandarlampung yang masih menyimpan sebuah telpon antiks tersebut.


Local Battery


Adalah sistem telepon dimana untuk menghasilkan tegangan pengebelan (ring voltage) dibantu dengan baterey kering disisi pesawat telepon pelanggan.


Central Battery


Tidak menggunakan baterey di sisi pelanggan, sudah disupply dari sentral.


Telepon Engkol dalam Film Detektif


Pada beberapa film layar lebar, kadang kadang telepon engkol digunakan untuk menyetrum oknum yang sedang di interogasi, diikar dikursi yang sudah disambung dengan telepon engkol. Jika tidak mau bekerjasama maka dengan mengengkol telepon tersebut objek akan dialiri listrik dengan tegangan yang bisa mencapai 90 sd 100 VAC. Akan terlihat mengerang kesetrum.



Rabu, 06 Agustus 2008

Perang Harga Telekomunikasi

PERANG HARGA :
Operator Telekomunikasi Membutuhkan Intervensi Regulator ?

oleh : M. Augustinus Sianturi

Content :

Ø Pendahuluan
Ø Permasalahan
Ø Elastisitas
Ø Price Ceiling & Price Floor (Intervensi Regulator)
Ø Penutup

Pendahuluan

Pertumbuhan Bisnis telkomunikasi di Indonesia cukup pesat dalam kurun 2 tahun terakhir, munculnya operator operator baru khususnya dalm bidang telepon mobile (GSM & CDMA). Persaingan marketing membuka peluang peluang baru bagi para pelaku bisnis marketing communication atau promosi.

Beberapa signal marketing di pasar nyata yang paling merebak adalah issu harga. Konsumen disuguhin berbagai harga bahkan sampai harga nol rupiah alias gratis.. tis.. tis.

Kebebasan menyampaikan komunikasi marketing dapat menciptakan iklim kebingungan bagi konsumen, logika awam kadang kadang tidak mampu mencerna makna dan realita komunikasi marketing dari para pemain bisnis Telekomunikasi maupun pelaku bisnis markom (marketing komunikasi).

Permasalahan

Perang adalah satu kata yang bermakna sebagai perseteruan, perkelahian yang akan menghasilkan pemenang dan korban. Sedangkan korban perang biasanya bisa mati atau tidak berdaya. Berbeda halnya dengan pertandingan atau kompetisi, yang kalah bias berbeda tipis dengan pemenang.

Perang harga identik dengan saling mematikan, pertanyaannya apakah perang harga merupakan suatu strategi marketing?. Bagaimana dengan “dumping” yaitu menjual produk dibawah harga pokok produksi yang jelas dinegara Negara maju sangat diproteksi oleh regulator atau pemerintah, karena dapat membunuh perusahaan pesaing. Jika perusahaan collaps dampaknya merambat ke social, akan terjadi penutupan perusahaan, PHK dan pengangguran.





Elasitisitas

Dalam teori ekonomi dikenal teori elastisitas harga dan produk. Elastisitas harga adalah memainkan harga sebagai variable yang mempengaruhi deman / permintaan atas produk. Elastis harga apabila dengan menaikkan harga maka permintaan akan produk akan berkurang dan sebaliknya.

Kenyataan di pasar tidaklah semua produk elastis terhadap harga, produk jasa seperti Telekomunikasi tidaklah elastis sempurna. Dalam persaingan antar beberapa operator, pengertian elastisitas harga menjadi berbeda.

Konsumen Telekomunikasi juga menjadi majemuk dan menjadi sulit untuk menentukan segmentasi yang lebih sempit. Antara profesi, usia hobby menjadi semu, meski diperlukan segmentasin yang lebih tajam dan sempit. Selanjutnya kita akan melihat elastisitas harga produk Telekomunikasi terhadap beberapa konsumen.

Konsumen dibedakan dari berbagai faktor yang dapat membedakan segmen antara lain :

Jumlah pendapatan per tahun
Pekerjaan
Usia
Hobby
Komunitas

Dibawah ini ditampilkan tabel perkiraan penulis tentang elastis tidaknya terhadap harga produk Telekomunikasi yang diperoleh dan diolah dari berbagai sumber melalui wawancara dan pengamatan.


Elastisitas pada kelompok segmen tersebut perlu di gali lagi, misalnya dari perbedaan daya beli atau jumlah penghasilan, jenis penggunaan telkomunikasi untuk bisnis, entertain ataupun gaya hidup. Ketajaman segmen dalam pengamatan akan menghasilkan kesimpulan yg lebih akurat.


Salah satu faktor yang membuat suatu produk elastis adalah ketersediaan produk pengganti atau substitusi, dimana sangat mudah bagi konsumen untuk mendapatkan pengganti.

Pada beberapa kasus dan situasi, teori elastisitas bisa menjadi tidak berlaku misalnya jika kondisi krisis ekonomi atau pada saat dimana parameter parameter ekonomi yang tidak wajar. Contoh lain dengan naiknya harga BBM, maka sebahagian orang tidak melakukan efisiensi yang signifikan misalnya kebiasaan kenikmatan naik mobil mewah dan CC besar beralih ke sepeda motor (inferior). Meskipun berusaha mengurangi konsumsi BBM akan tetapi sifatnya hanya sesaat dan jumlahnya tidak signifikan.

Kembali ke konsumsi jasa Telekomunikasi, apabila tarif operator X diturunkan bahkan sampai dengan gratis, apakah konsumen akan pindah ke operator tsb? Jawaban absolutnya memerlukan penelitian lebih lanjut. Kalau begitu pertanyaan lebih lanjut apakah secara strategi marketing salah me-nol-kan tariff?

Tarif seharga nol rupiah bisa menggugurkan teori teori ekonomi, namun dalam komunikasi marketing belum tentu sesuai dengan faktanya. Misalnya dengan membayar abonemen seharga 150 ribu rupiah per bulan gratis biaya percakapan lokal. Dalam bahasa marketing dapat dimanipulasi menjadi sama dengan “Rp 0” padahal sistim tersebut bisa dikategorikan sebagai penjualan secara bulk

Bagi perusahaan incumbent merupakan ancaman besar sebenarnya, meski kenyataannya tidaklah semua konsumen beralih ke operator X. Akan tetapi coba kita andaikan bahwa produk dan konsumen Telekomunikasi benar benar sifatnya elastis, sudah dapat dipastikan bahwa perusahaan incumbent akan kewalahan.


Price Ceiling & Price Floor


Seperti disampaikan sebelumnya jika produk Telekomunikasi memiliki sifat elastis sempurna, harga tariff nol dari operator X akan menjadi ampuh. Pada umumnya untuk produk produk strategis bagi Negara akan dilindungi oleh pemerintah. Yang ingin dibahas adalah bagaimana peranan pemerintah atau regulator dalam perang tarif yang sudah terjadi?

Ø Price Ceiling
Price Ceiling adalah harga tertinggi yang ditetapkan dan berlaku untuk suatu produk untuk melindungi konsumen dari kebebasan produsen menentukan harga, yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi, politik maupun stabilitas Negara.



Ø Price Floor
Price Floor merupakan kebalikan price ceiling, melindungi harga terendah yang ditetapkan oleh regulator untuk suatu produk. Biasanya pemerintah menetapkan harga harga produk pertanian seperti harga gabah, beras, gula, cabai dll. Tujuannya adalah untuk menjaga kelanggengan keuntungan atau benefit dari petani.

Dalam bisnis Telekomunikasi di Indonesia dapat kita jumpai komunikasi marketing yang menyampaikan bahwa biaya percakapan gratis, nol rupiah dan lain-lain. Konsumen senang senang saja, ada yang mengkritik dan ada juga yang mendiamkan atau tidak terpengaruh.


Kalau ditinjau dari peraturan peraturan perdagangan yang melarang dumping (anti dumping), bahwa pemberian tariff nol sudah melanggar aturan. Korban lebih lanjut yang akan bangkrut adalah pengusaha Wartel. Perlukah proteksi atau intervensi pemerintah? Ataukah operator akan dibebaskan melakukan perang harga tersebut? Mudah mudahan BRTI sudah melihat akibat akibat buruk dari permainan tariff para operator Telekomunikasi di tanah air Indonesia tercinta.


Penutup


Dari ulasan ulasan diatas penulis ingin menyampaikan bahwa setiap yang namanya perang tidaklah berakibat kepada kebaikan. Seharusnya para operator berlomba memberikan pelayanan yang prima dan produk yang berkualitas, sehingga konsumen dapat menerima nilai yang sesuai dengan pembayarannya, sementara regulator harus jeli terhadap dampak persaingan harga terhadap sistim bisnis telkomunikasi seperti wartel, retailer pulsa dll.

Menjadi kesimpulan dan saran dari tulisan ini adalah “Untuk meminimalkan kerugian kerugian operator maupun konsumen telkomunikasi diperlukan pengaturan yang baik berupa penetapan Price Floor untuk jasa Telekomunikasi di Indonesia. (Juli 2008, M Augustinus Sianturi / 633056)


Senin, 04 Agustus 2008

Belajar Saxophone 2



Tangga Nada Saxophone
Saxophone merupakan alat yang belum begitu merakyat / membumi karena disamping pemainnya yang tidak/belum begitu banyak, salah satu penyebabnya adalah kelangkaan alat musik tersebut di masyarakat. Tidak seperti gitar yang dapat dijumpai diwarung warung, lapo, kedai, bahkan di music corner, bar, lobby suatu hotel.


Kembali ke laptop, ada berbagai jenis saksopon (bariton, Bas, Tenor, Alto, Sopran, Sopranino dll ) dalam hal ini saya akan membahas 3 jenis saja yang sering tampil atau digunakan dalam konser atau band yaitu :
1. Tenor
2. Alto
3. Soprano.

TENOR SAXOPHONE


Tenor sax memiliki nada "Bes=do" disebut in Bes namun ada juga yang bernada C=do, suatu yang unik adalah sebutan tombol saxopon, baik tenor, alto, sopran, pada pads yang sama sebutannya sama meski nadanya tidak sama.
Tombol C tenor dan Soprano menghasilkan frekuensi nada Bes pada piano. Tombol C Alto menghasilkan frekuensi nada Es pada piano.
Nada nada yang dapat dihasilkan dari Tenor Sax dengan normal mulai ( G nada piano) rendah sampai dengan F oktaf ke 3.


Ada fingering untuk ektra tone / altissimo yang dapat menghasilkan range yang lebih tinggi seperti nada nada di oktaf ke 5 bahkan ke 6, namun memerlukan pengendalian yang sangat presisi dari berbagai faktor antara lain kesesuaian reeds, mouth piece dan pengendalian tekanan tiup dan bibir. Tentu memerlukan latihan / exercise yang ekstra juga.


Untuk lagu lagu universal seperti lagu rame rame misalnya lagu Mars, Lagu Koor, Buku Logu HKBP, Kidung Jemaat, NKB dimana range partitur bisa sampai dengan nada F# bahkan G pada oktaf ke 2, menggunakan Tenor kurang nyaman meski nada nada tersebut dapat diproduksi dengan baik oleh Tenor namun kembali kepada kebiasaan (ala bisa karena biasa) karena range tersebut paling mudah dicapai dengan Alto salah satu Palm key. Alasan lain adalah kalau kita menggunakan Tenor dalam range lagu lagu tersebut maka kekhasan suara Tenornya jadi mirip Alto.

ALTO SAXOPHONE


Alto Sax memiliki range nada yang lebih universal, nada rendahnya sampai dengan Bes, sedangkan nada tinggi normalnya adalah F#. Sama halnya dengan Tenor, Alto dapat memproduksi nada octaf ke 4 bahkan ke 5 dengan teknik Altissimo Fingering.

SOPRANO SAXOPHONE

Soprano Sax merupakan senjata dari Kenny G, meski artis ini juga sangat sempurna dalam meniup Tenor maupun Alto. Fingeringnya sama dengan Tenor akan tetapi nadanya beberapa oktaf diatas oktaf normal dari Tenor.

Augustinus Sianturi

Belajar Saxophone 1

Syarat Belajar Saxophone

Saxophone adalah alat musik tiup jenis woodwind, disamping bentuknya sexy suaranya juga diakui paling seksi dari seluruh alat musik yang ada di planet bumi.

Ketika saya memulai belajar memainkan Sax sebagai modal awal adalah bahwa saya memiliki Jemari tangan yang lengkap (10 Jari), dan keinginan untuk menjadi bagian dari alat musik paling keren tersebut. Bagi pren pren yg ingin belajar jika memiliki modal tersebut diatas yaitu 10 jari yg lengkap ditambah kemauan, mudah mudahan pasti bisa.
Syarat kedua tentu ketersediaan alat atau senjata yang benama saxophone, saat ini cukup tersedia dengan harga terjangkau mulai dari harga Rp 2,5 juta untuk student edition dan sampai dengan pro edition yang mahal bisa mencapai Rp 40 juta.
Sementara guru sangat tersedia dimanan mana, termasuk online gratis lagi, audio visual. Memang diperlukan supervisi langsung dalam hal kesempurnaan cara meniup (embochure).

Apabila sudah mendapatkan cara meniup yang pas, selanjutnya mempelajari skala nada, chord dan fitur fitur yg ada di saxophone

Next akan saya coba mengulas step belajar sax, mudah mudahan bermanfaat buat pren semua. regards.